Khamis, 18 Disember 2008

Kini Kalian Sudah Berjaya

Hidupku dibayangi kenangan semalam
Usia muda kuhabiskan di pasar ikan
Demi membantu ayah yang sakit
Demi membantu ibu yang bersusah-payah

Apalah diharap pada hasil jualan kuih
Bersengkang mata hingga ke pagi
Demi sesuap nasi untuk mengalas perut yang bukan sedikit
Demi menyara benih tercinta untuk memenuhi ilmu di dada
sebagai bekalan meniti usia.

Tatkala aku berkisah tentang kenangan semalam
Kalian mencebik padaku

Konon akulah yang memutuskan untuk berbakti
Bukan kalian yang menagih keringat mudaku
Kerana aku anak yang tua
Akulah yang wajar membantu
mengorbankan zaman remajaku
Bukan kalian yang masih hingusan

Kini kalian sudah berjaya
Menjadi manusia berharta
Menjadi manusia berilmu
Semakin galak pada dunia
Menyisih aku di dunia sendiri

Mengharap pada kalian
Umpama mengharap cahaya mentari
ketika awan ribut menghiasi dada langit
apalah diharap pada mendungnya hari
Mengharap pada kalian
Umpama meletak maruahku di telapak kaki.

Kuputuskan agar hidup dengan caraku
Kudoakan kalian berbahagia selalu
Kerana kalian masih seperti anak hingusan
Tiada ubah…
Sejak dulu mahupun kini.

Namun
kalian tetap aku sayangi
walau kusimpan di sudut hati.

Jikalau
sesekali teringat padaku
jenguk-jenguklah aku di sini
walau kumarah
usahlah terasa
darah yang mengalir di tubuh kita
adalah darah yang sama
darah ibu dan ayah
yang telah tiada di dunia ini.

Tiada ulasan: