Ingatan ini sebentar sebentar singgah
Mengenangkan suara teman lama.
Seraya mata kupejam kubayangkan kelibat dia teman lama
Semakin menjelas di hadapanku.
Wajahnya masih ayu hanya
suara lirih berusaha mengusir kenangan lalu yang pedih.
Wahai teman lama
Telah kau akui kisah silam mu itu
Kan kau jadikan pengajaran tika meniti liku-liku hidup ini dan aku
senang sekali mendengarkannya.
Dalam lirih pedih suaramu
Kau berusaha kuat untuk bangun
dan melangkah yakin mendepani
hari esok yang belum berwajah.
Ku mengerti keperitan kepedihan
yang terpaksa kau depani.
Ku berharap agar kau
Terus tabah dan kuat
Wahai teman lama.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan