-i-
Anak haruan di celah dahan,
Terintai-intai nelayan merambat,
Jiwa bangsa jadi taruhan,
Henti segera sebelum terlambat.
-ii-
Biji mangga rasanya kelat,
Langit dipandang terus diludah,
Kita ini bangsa berdaulat,
Mindah dijajah tiada sudah.
-iii-
Bulan terang dipandang sudah,
Badan sakit hutan diredah,
Sebucu bintang di biru indah,
Bersuara lantang tidak diendah.
-iv-
Pak Ali diri terpencil,
Merindu anak tidak terkata,
Suara itu pemiliknya kecil,
Dipandang cuma sebelah mata.
-v-
Pergi ke hutan mencari makan,
Duduk di rumah si anak tiri,
Orang kanan pandang kanan,
Orang kiri pandang kiri.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan