Rabu, 1 Jun 2011

Hapus

Di ruang itu
kami berkumpul menziarahi dia yang sudah hilang derita sakit di kepalanya dek tekanan darah mencanak naik menyeksa seluruh jasad tanpa belas; sebak di dada isteri, pilu di hati anak-anaknya, simpati kami yang tiada putusnya.

Kata sahabatnya,
Sakit itu penghapus dosa.

Tatkala jasad menderita sakit selera menyusut, tubuh mengecut dan tatkala jasad semakin sembuh selera perlahan-lahan kembali, tubuh perlahan-lahan mengembang segar namun segala dosa-dosa yang telah pergi tidak akan kembali terhapus sirna ke ruang yang tidak tercapai dek akal manusia sesungguhnya sakit itu penghapus dosa insan yang reda, katanya. 

Tiada ulasan: